Tingkatkan SDM Pengrajin

Disdagperin Jajaki Kerjasama dengan BDI Padang

Kamis, 20 Juni 2019 | 12:29:43 WIB
Disdagperin Jajaki Kerjasama dengan BDI Padang Teks foto: Kepala Disdagperin Bengkalis Raja Arlingga, Kepala Bidang Perindustrian Syamsir, Kepala Desa Sebauk Tamrin, Kepala Meskom Usman, Kepala Teluk Latak Mansur dan Kepala Desa Senderak Harianto foto bersama dengan perwakilan Badan Pengembangan Sumberdaya Indus

BENGKALIS-Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis menjajaki kerjasama pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) pengrajin dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Balai Diklat Industri (BDI) Padang. Sebagai langkah awal dari kerjasama itu, DKI Padang melakukan pertemuan dengan Kepala Disdagperin Bengkalis, Kamis (20/6/2019).

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Bidang Perindustrian Syamsir, Kepala Desa Sebauk Tamrin, Kepala Meskom Usman, Kepala Teluk Latak Mansur, Kepala Desa Senderak Harianto dan staf Bidang Perindustrian Mami dan Taufik. Kades yang diundang dalam pertemuan itu adalah desa mempunyai banyak pengrajinnya.

Kepala Disdagerin Bengkalis, Raja Arlingga menyambut baik kedatangan BDI Padang di Negeri Junjungan terkait rencana kerjasama dengan Pemkab Bengkalis melalui Disdagerin. Kerjasama ini sangat potensi untuk dikembangkan di Kabupaten Bengkalis, apalagi letak geografis Pulau Bengkalis yang berada di jalur perdagangan internasional dan menghadapi pasar bebas MEA.

Raja sangat mengharapkan kerjasama ini nantinya betul-betul dapat menyentuh dan menggerakkan pengarajin dalam membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sehingga dapat bersaing dan produk yang dihasilkan lebih baik lagi. Raja mencontohkan di Bengkalis kerajinan tenun sudah menjadi primadona dan mampu membus pasar dunia.Kerajinan tenun melalui Kadin Bengkalis sudah dipasarkan ke negara tetanga Malyasia dan peminatnya juga sunggauh luar biasa. Bengkalis juga sudah mempunyai gedung Diklat dilengkapi dengan peralatannya, namun belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Dengan adanya penjajakan kerjasama ini, ke depan kita bisa sering melakukan pelatihan di Bengkalis melalui program yang telah dibuat oleh BDI Padang nantinya,” imbuhnya.

Perwakilan Kementerian  Perindustrian RI melalui Badan Pengembangan Sumberdaya Industri Balai Diklat Industri (BDI) Padang, Wahyu Ramadhani mengatakan BDI Padang bertugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia industri. Di samping itu, BDI berfungsi menyusun rencana pendidikan dan program pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia industri.

"Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja industri, wirausaha industri kecil dan industri menengah yang berbasisi spesialisasi dan kompetensi. Ada sembilan jenis diklat berbasis kompetensi,” ujarnya.

Dani menambahkan, untuk memulai kerja sama ini nantinya perlu adanya memorandum off understanding (MoU) karena sifatnya jangka panjang dan berkelanjutan. Kemudian peserta pelatihan minimal berjumlah 70 orang dan  usia maksimal 35 tahun (usia produktif).

Diklat bisa dilaksanakan di daerah asalkan sarana dan peralatannya ada. Pihak BDI Padang tinggal mendatangkan instruktur, namun jika tidak ada harus dilakukan di BDI Padang dan semua biaya ditanggung oleh BDI Padang.
 

“Peserta akan dilatih selama 18 hari dan akan dididik dari tidak bisa menjadi bisa dan kelanjutan dari Diklat ini kita akan tempatkan peserta bekerja sampai dia mampu membuka usaha sendiri,” ujarnya.

Selain itu, peserta juga diberikan uang saku berupa bantuan modal usaha dan sertifikat yang berlaku hingga keluar negeri untuk melamar kerja,” imbuhnya .***

 
 

 

[Ikuti Terus Disperindag Bengkalis Melalui Sosial Media]







Disperindag Bengkalis
di Google+



Disperindag Bengkalis
di Instagram

Berita Terkait